Arsip Blog

Ungkapkan Saja Dengan Bunga

Orang Polandia itu suka bunga! Beneran… Yang namanya toko bunga di Polandia bisa dibilang bertebaran di mana-mana, mulai dari yang model kios kecil di pinggir jalan, toko bunga mewah di pusat perbelanjaan, sampai yang pasar bunga grosiran. Kalau pesan bunga lewat internet (online shopping) mungkin bukan hal aneh ya, tetapi di sini juga ada model pengiriman bunga lewat pos (disebutnya “poczta kwiatowa“). Wah boleh juga tuh…

Bunga dalam bahasa Polandia disebut “kwiaty“, sedangkan penjual bunga atau florist disebut “kwiaciarnia“. Polandia ternyata mempunyai banyak rumah kaca yang dapat menjamin pasokan bunga sepanjang tahun. Jenis bunga yang sedang marak memang tergantung musimnya, tetapi saya perhatikan untuk bunga mawar selalu siap tersedia kapanpun. Jadi yang namanya membeli bunga di Polandia itu bukan masalah availability, tetapi masalah harga.

Kalau berkunjung ke rumah seseorang, orang Indonesia kan umumnya membawa buah-buahan sebagai oleh-oleh untuk sang tuan rumah. Nah kalau di Polandia, yang berkunjung umumnya membawa bunga untuk sang nyonya rumah. Kalau tamunya suami-istri, etikanya si tamu pria yang memberikan karangan bunga tersebut untuk sang ‘pani domu‘ (nyonya rumah). Tentunya jangan lupa lepaskan dulu kertas pembungkusnya (kalau pembungkusnya plastik boleh tidak dilepas). Karena sudah kebiasaan, di rumah orang Polandia memang sering ada vas bunga kosong yang dipersiapkan untuk hal ini. Yang perlu diingat, banyaknya tangkai bunga atau kembang yang diberikan harus dalam jumlah ganjil!

Dalam bahasa bunga, jenis dan warna bunga melambangkan makna tertentu. Misalnya bunga kuning menyiratkan kecemburuan si pria yang memberikan bunga tersebut, atau bunga mawar merah merefleksikan cinta dan kasih sayang. Tetapi pada masa sekarang ini, warna bunga tidak terlalu penting alias sah-sah saja memberikan bunga dengan jenis atau warna apapun. Hanya untuk masyarakat Polandia, sebaiknya jangan memberikan bunga anyelir (carnation) karena bunga tersebut diasosiasikan dengan era komunisme. Red carnation sering dipakai sebagai dekorasi dan simbol pada saat acara-acara resmi pemerintahan komunisme di Polandia dulu.

Di Indonesia yang namanya membeli bunga itu bukan kebiasaan sehari-hari, mungkin hanya saat Valentine’s Day atau Hari Ibu baru kita terpikir membeli bunga. Namun di Polandia, bunga sering dipakai untuk menyatakan perasaan mereka – penghargaan, simpati, terimakasih atau sebagai simbol persahabatan dan rekonsiliasi. Dalam banyak acara, mulai dari pernikahan, hari kelulusan, pesta perpisahan, Hari Nama, pertunjukan, acara seremonial sampai berkunjung ke rumah seseorang terasa tidak lengkap tanpa adanya bunga. Kalau sudah saatnya Valentine’s Day, University Graduation’s Day, dan Dzien Kobiet (Hari Wanita), dijamin penjualan bunga laku keras sehingga banyak orang yang sudah memesan karangan bunga (bouquet) beberapa hari sebelumnya. Dari sini kelihatan kan kalau bunga memegang peranan penting dalam kehidupan sosial masyarakat Polandia. So if you’re in Poland, don’t forget to bring flower to your female Polish friends or landlords…

Bukan Hari Ulang Tahun, Tapi Hari Nama

Ini salah satu hal unik yang ada di Polandia. Kebanyakan dari mereka tidak merayakan hari ulang tahunnya, tetapi “Hari Nama” atau yang dalam bahasa Polandia dinamakan Imieniny. Wah, apa tuh yang dimaksud dengan “Hari Nama”?

Dalam tradisi agama Katolik, ada yang disebut kanonisasi atau proses diakuinya seseorang menjadi santo/santa oleh Gereja Katolik. Nah, Hari Nama itu sebenarnya adalah hari untuk memperingati kanonisasi tersebut. Kalau dalam penjelasan bahasa Inggris disebutkan bahwa “Name Day is the Feast Day of a Saint“. Karena tiap santo/santa punya tanggal kanonisasinya sendiri, ya jadilah setiap santo/santa punya Hari Nama yang berbeda-beda tanggalnya.

Nah, orang-orang Polandia yang mayoritas beragama Katolik ini umumnya memberi nama kepada anak-anaknya berdasarkan nama-nama santo/santa tersebut. Nama santo/santa yang dipilih biasanya yang Hari Nama-nya berdekatan dengan tanggal kelahiran atau baptisan si anak. Sebenarnya ini tradisi yang umum berlaku di banyak negara Eropa dan Amerika Latin. Hanya saja kalau di Polandia, Hari Nama ini populer banget sampai mengalahkan hari ulang tahun, bahkan untuk orang Polandia yang tidak beragama Katolik. Jadilah buat mereka merayakan Hari Nama atau Imieniny itu lebih penting daripada hari ulang tahun.

Salah satu bukti populernya Hari Nama bisa dilihat pada kalendar Polandia. Pada setiap tanggalnya juga dituliskan nama-nama santo/santa yang Hari Nama-nya sedang dirayakan pada hari itu. Otomatis itu juga menjadi Hari Nama untuk orang-orang Polandia yang bernama sama dengan santo/santa tersebut. Contohnya (lihat gambar tanggalan di bawah ini): tanggal 21 Januari adalah Hari Nama untuk Santa Agnieszka dan Santo Jaroslaw, maka hampir semua orang Polandia yang bernama Agnieszka dan Jaroslaw sedang merayakan Hari Nama mereka. Lucu juga ya, “ultah”nya serempak gitu..

Oh ya, tadi saya bilang “hampir semua”. Itu karena ada beberapa santa/santo yang bernama sama namun Hari Namanya berbeda-beda. Contohnya, ternyata Hari Nama untuk Santa Agnieszka ada pada tanggal 21 Januari, 28 Januari, 20 April dan 17 Juni. Jadi nggak cuma satu tanggal. Lalu, bagaimana orang Polandia yang bernama Agnieszka itu menentukan Hari Nama-nya? Yah dipilih yang paling dekat dengan tanggal lahir atau baptisannya, dan bukan untuk diganti-ganti ya. Jangan heran juga banyak banget wanita Polandia yang bernama depan Agnieszka. (I like that name!)

Seperti halnya ultah, Hari Nama juga mereka rayakan dengan kumpul-kumpul bareng keluarga atau teman untuk makan-makan atau sekedar minum-minum bersama. Untuk yang sedang merayakan Hari Nama-nya, biasanya juga mendapatkan kado kecil (only small gifts, not cake with candles!) seperti bunga, coklat, permen, perhiasan, sebotol minuman beralkohol atau hadiah kecil lainnya. Biasanya sih yang paling umum ya kasih kado rangkaian bunga. Dalam merayakan Hari Nama ini, pasti mereka menyanyikan lagu “ultah” Polandia yang terkenal banget yaitu “Sto Lat” yang berarti  “100 tahun” (sto = 100, lat = tahun). Lagunya pendek dan gampang dihafal. Kapan-kapan saya akan tulis catatan tersendiri mengenai lagu ini.

Contoh Kartu "Selamat Hari Nama" di PolandiaMeskipun dirayakan mirip hari ultah, tetap saja Hari Nama punya makna yang berbeda. Hari Nama tidak untuk merayakan pertambahan usia seseorang lho, melainkan signifikansi nama mereka. Dengan merayakan Hari Nama, yang menjadi pusat adalah mengenang teladan orang-orang kudus dan bukan umur si individu, sehingga ada unsur kedewasaan dan religi di dalamnya. Tidak heran Hari Nama ini lebih dipilih oleh orang-orang dewasa di Polandia. Kalau anak-anak dan remaja sih umumnya tetap merayakan hari ulang tahun mereka.

Daftar Hari Nama yang lengkap bisa kamu lihat di Wikipedia. Kalau kamu punya teman orang Polandia, coba deh cek Hari Nama-nya kapan dan pada hari itu kamu bisa ucapkan Selamat Hari Nama untuk dia. Gimana cara ngomongnya? “Wszystkiego najlepszego z okazji Imienin” –> Pasti ngeliat tulisannya udah puyeng duluan 🙂 Dibacanya kira-kira begini: Vshistkiego Naylepshego z okazi imienin yang artinya “All the best on your Name Day